Aeronautical Folk Dalam Album Aerotiva
(Frisson Entertainment, Jakarta – Mei 08, 2015) – Perkenalkan, duo musisi baru dengan format group-of-duo yang siap memperkaya musik Indonesia, Matter Halo. Nama Matter Halo diambil dari sebuah bintang baru di luar angkasa yang disebut ‘dark matter halo’; kumpulan materi atau komponen galaksi yang berbentuk disk atau lingkaran. Matter Halo menghapus kata ‘dark’ karena bagi mereka itu bisa memberi artian kelam, sedangkan beberapa elemen dalam musik mereka bernuansa sebaliknya. Pemilihan nama ‘Matter Halo’ direfleksikan dalam musik yang tercipta dari filosofi lingkaran dan kehidupan, jadi nama Matter Halo dirasa cocok dan bisa mewakili jenis nuansa musik yang mereka bawakan.
Matter Halo berformasikan dua musisi: Ibnu Dian (vokal/gitar/mandolin/flute) dan Ganidra Rai (bass/synth-bass/backing vocal/floor). Awalnya, band ini terbentuk pada tahun 2009 dengan 5 personel, banyak situasi dan perbedaan kondisi pada saat itu sampai akhirnya formasi menjadi seperti sekarang. Ibnu dan Gani saling kenal dan bermusik semenjak satu sekolah; memiliki banyak kesamaan tentang pemahaman dan selera musik yang membawa mereka berdua sampai sekarang melangkah di bawah nama Matter Halo.
Matter Halo pernah tampil di panggung Java Rockin’land 2010 berkat single ‘Pure Affection’ dari EP pertama yang diperdengarkan kepada salah satu label indie di Jakarta. “Suatu kehormatan untuk kami bisa main di acara yang juga menampilkan international artists seperti Smashing Pumpkins dan Mutemath” Ungkap Ibnu Dian.
Album perdana Aerotiva akan resmi dirilis secara digital dan physical pada tanggal 15 Mei 2015. Album showcase juga akan diselenggarakan pada tanggal 13 Mei 2015 di LEFTY's SUITE, Foodism Kitchen & Terrace, Kemang - 3rd Floor (For Media and Invitation Only Event), dimana Matter Halo akan memainkan 10 materi lagu yang terdapat di dalam album. Aerotiva dibuka dengan perilisan single pertama berjudul Travel. Travel adalah lagu yang ditulis Ibnu pada masa studinya di Scotland pada tahun 2014. Lagu ini awalnya dia rekam bersama teman-temannya di Edinburgh, Scotland untuk membingkai kenangan saat mereka bertualang menyusuri bukit dan pantai di sisi kota di Edinburgh. Bagi Ibnu makna dari Travel itu sendiri merupakan pengalaman menjalani kehidupan yang belum dia kenal sebelumnya, jauh diluar zona nyaman manusia secara individu. Travel (Official Lyric Video) sudah dapat dinikmati melalui akun Youtube Matter Halo.
Sebelumnya Matter Halo sudah merilis 2 EP, yaitu “The Affection” EP (2010), dengan single “Pure Affection” yang didistribusikan secara independen, kemudian “Pesawat Kertas” EP (2014) dengan single “Kearah Yang Kau Mau” yang bisa didapatkan secara digital melalui iTunes dan Amazon.
Dalam album Aerotiva ini, Matter Halo menyebut genre musiknya Aeronautical Folk; musik ambient yang bisa memberi kesan seperti ‘terbang dan menari di udara’ kepada para pendengar, dan ‘folk’ karena adanya unsur etnik yang merepresentasikan musik khas Indonesia yang mereka tuangkan baik secara musik atau vokal.
Aerotiva sendiri pada dasarnya bercerita tentang perjalanan hidup, naik turunnya kehidupan, yang dianalogikan sebagai sebuah perjalanan pesawat terbang; intro di album ini pun diawali dengan track instrumental bertajuk Soundof Takeoff dan diakhiri dengan lagu Jumpylanding. Gani berharap, ”Aerotiva bisa menjadi soundtrack bagi para pendengar yang sedang berkelana ataupun yang gemar travelling dan bertualang, dan juga ditujukan kepada orang-orang yang masih ragu atau takut untuk mencoba menempuh sesuatu yang baru. Aerotiva merupakan ajakan kepada para pendengar untuk berani memulai melangkah ‘Ke Arah Yang (mereka) Mau’ dengan pembawaan yang positif dan selalu penuh harapan. “Bagi kami, Aerotiva bisa dinikmati di manapun, baik saat kita berpergian ataupun bersantai di rumah”, ungkap Ibnu.
Dalam penggarapan album ini Matter Halo bekerjasama dengan Bam Mastro sebagai music producer. Bam sebelumnya bekerjasama dengan solois Neonomora, Bam juga dikenal sebagai frontman dari band Elephant Kind dan dibantu oleh Adhe Arrio untuk proses mastering. Matter Halo berkolaborasi dengan Ernanda Putra untuk pembuatan album artwork mereka. Menurut Ibnu dan Gani, Ernanda diyakinkan bisa merealisasikan ide kreatif ke dalam desain album mereka. Ernanda dikenal lewat akun instagram pribadinya dari galeri foto yang terkonsep dengan apik, juga Chief Executive dari Makna Creative.
Berusaha masuk industri musik, Matter Halo optimis dengan masa depan industri ini di Indonesia. Ibnu dan Gani melihat kenyataan bahwa generasi penerus dan para pendengar musik di Indonesia sekarang semakin menghargai produk lokal bersamaan dengan munculnya musisi-musisi Indonesia yang semakin berani dan jujur untuk memberi warna baru. Gani menguraikan harapannya, “Semoga pendengar maupun para pelaku industri musik di Indonesia dapat terus saling mendukung karya anak bangsa satu sama lain.” “Kami punya harapan dan tujuan dalam industri ini, khususnya untuk negara-negara lain, bahwa musik indonesia sebenarnya sangat beragam dan unik yang bisa dinikmati oleh seluruh dunia”, Tutup Ibnu Dian.